Kian hari smartphone menjadi sesuatu yang
wajib bagi banyak orang, bahkan bisa dikatakan menjadi barang pribadi
yang harus ada di manapun seseorang itu berada. Smartphone juga semakin
canggih dengan spesifikasi yang semakin tinggi lagi, dengan harga yang
sangat bervariasi. Begitu juga dalam hal teknologi keamanan, semua
produsen #smartphone
terus mengembangkan keamanan tertinggi untuk menghindari privasi para
konsumen mereka dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yaitu
hacker.
Hacker tidak henti-hentinya menyerang segala jenis smartphone, termasuk #Android.
Banyak sekali cara yang dilakukan oleh para hacker untuk menyerang para
pemilik smartphone Android dengan tujuan untuk mencuri data, untuk
merusak sistem, dan lainnya. Berikut ini saya jabarkan beberapa kasus di
mana para hacker berhasil meretas smartphone Android. Berikut ini cara
hacker membobol smartphone Android.
1. Melalui Aplikasi Chatting
Sangat menakutkan sekali mengingat
ternyata aplikasi chatting bisa diretas oleh para hacker. Saya sendiri
juga pernah tiba-tiba diajak chat oleh orang asing namanya aneh dan
tidak ada fotonya, yang statusnya offline tapi bisa chat dengan saya.
Saya mendapat kasus ini dari aplikasi Skype.
Cara hacker ini meretas melalui
penambahan kontak baru, melalui pesan, melalui panggilan tidak
diketahui, atau mengirim URL video. Lalu, dari sana si hacker akan
mendapatkan informasi celah smartphone Android. Beberapa aplikasi yang
berhasil diretas hacker antara lain Skype, Hang Out, BBM, Whatsapp,
Line. Berbahaya sekali bila berbicara melalui aplikasi chat dengan orang
yang tak dikenal karena sekarang ini hacker semakin pintar mencari
celah keamanan. Berhati-hatilah kawan.
Solusinya, sebaiknya langsung dihapus
atau block jika seseorang yang tidak dikenal menambahkan/ add kita
sebagai teman. Jangan merespon pesan atau panggilan dari mereka, dan
jangan membuka link URL yang mereka berikan.
2. Melalui SMS dan MMS
Cara yang kedua adalah melalui MMS dan
SMS. Hacker bisa meretas smartphone Android melalui SMS dan MMS yang
otomatis masuk ke dalam inbox/ kotak masuk. Ini bukan pesan biasa,
melainkan pesan yang berisi code khusus yang telah disisipkan oleh para
hacker.
Dan hacker akan mendapat info keamanan smartphone Android jika,- Kita membalas pesan tersebut. Secara otomatis merambah smartphone Android ketika pesan SMS tersebut diterima. Dan jika kita membalas pesan tersebut, maka hacker akan mendapat data smartphone kita.
- Kita menekan link dan menuju URL yang ada di pesan SMS atau MMS. Dan URL itu akan mengarahkan kita pada sebuah website jebakan, yang mana disana informasi kita dikumpulkan.
- Jika kita membuka gambar atau audio atau video singkat yang ada pada pesan MMS. Saat kita membuka semua media tersebut, maka code akan bekerja merambah seluruh smartphone Android kita. Dan code ini akan dikirim kepada hacker secara otomatis ketika kita terhubung ke internet.
Kita tidak akan tahu bahwa data kita dari
smartphone sudah dicuri oleh para hacker, seperti tidak ada masalah
sama sekali. Solusinya, jangan pernah merespon SMS dan MMS yang masuk
dari nomor tidak dikenal atau tanpa nomor. Apalagi untuk pesan MMS yang
berisi URL (alamat web), atau berisi media seperti gambar, atau audio,
atau #video.
3. Melalui Certifi-Gate
Hacker juga bisa menyerang smartphone
Android melalui celah pada Certifi-Gate. Implementasi mobile Remote
Support Tool, yang mana tertanam pada Sistem Operasi Android yang
dipasang oleh setiap pabrikan smartphone Android, inilah yang disebut
oleh para hacker sebagai Certifi-Gate. Banyak sekali celah pada
Certifi-Gate untuk masuk dan meretas.
Dengan adanya Certifi-Gate pada
smartphone Android, memungkinkan plugin pihak ketiga untuk menduplikasi
layar perangkat dan melakukan tindakan ke perangkat menggunakan
certificate dari OEM (produsen/pabrik dari perangkat Android).
Bila berhasil dieskploitasi, Certifi-Gate
memungkinkan aplikasi jahat akan mendapat akses tak terbatas pada
perangkat kita tanpa kita sadari, bahkan bisa memungkinkan untuk
mengakses data user dan melakukan tindakan yang harusnya hanya bisa
dilakukan oleh pemilik smartphone.
Solusinya, sebaiknya download aplikasi
terpercaya saja yaitu Playstore dan tidak sembarangan menginstall
aplikasi, terutama yang bukan terdapat di Google Play Store maupun di
luar toko aplikasi lain.
4. Melalui Kunci Sidik Jari
Selain itu, hacker juga bisa menyerang
kunci sidik jari pada smartphone Android. Aplikasi kunci sidik jari baik
yang aplikasi bawaan/ bloatware, maupun aplikasi yang kita instal dari
Google Play atau tempat lain, sejatinya mudah sekali untuk dicuri
datanya.
Para hacker ini masuk ke dalam smartphone
kita melalui internet, lalu menyisipkan code untuk mencuri data dari
kunci sidik jari. Jika sudah mendapat informasi ini, maka secara
otomatis aplikasi akan melakukan hal-hal yang tidak kita lakukan,
seperti tiba-tiba smartphone kita mengirim pesan sendiri, membuka
browser sendiri, dan lainnya. Kode tersebut telah mendapatkan data dari
smartphone kita, dan kode tersebut mengirim data kita melalui SMS atau
MMS ataupun via internet.
Untuk masalah ini belum ada solusinya.
Mungkin saran saya, berhati-hati ketika browsing di internet, hati –
hati terhadap iklan dan aplikasi yang tiba-tiba minta diunduh. Tidak
seperti milik iPhone, yang mana memiliki Touch ID, yang mana sulit
sekali ditembus oleh para hacker.
5. Melalui Aplikasi Baterai
Yang ini lebih unik lagi. Hacker bisa
mencuri data pada smartphone kita melalui aplikasi baterai. Baik
aplikasi baterai bawaan smartphone maupun aplikasi baterai hasil
instalasi. Bagaimana cara hacker mencuri data kita.
Sejatinya, aplikasi baterai atau power
saver itu meneliti semua data pada smartphone kita, mulai dari aplikasi
yang berjalan, cookies, cache, dan lainnya. Nah, dari situ aplikasi
power saver bisa dengan cermat menghemat baterai agar tidak cepat habis.
Nah, dari situlah para hacker masuk.
Mereka membobol aplikasi baterai ini, dan menanamkan kodenya. Nah,
darisini maka kode tersebut akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya
informasi dari smartphone kita. Dan akan dikirim ke hacker pada saat
kita tersambung ke #internet, atau melalui “update versi terbaru”. Kita tidak akan tahu bahwa hacker telah mencuri data kita.
Solusinya, jangan pernah memakai aplikasi
baterai dari pihak ketiga atau meng-instal aplikasi baterai. Jika
merupakan aplikasi bawaan, sebaiknya di non-aktifkan.
Nah, demikianlah beberapa kasus yang
pernah terjadi berkaitan dengan pencurian data atau perusakan smartphone
Android kita oleh para hacker. Berhati-hatilah, mengingat smartphone
Android merupakan platform paling banyak dipakai di seluruh
dunia. Terima kasih telah membaca, dan semoga bermanfaat.
Tag :
Blogging
0 Komentar untuk "5 Cara Hacker Membobol Sistem Android"